senja menghampiri
kala berada diruang berudara
pria tua
berdiri dipersimpangan
menatapku dalam-dalam
menjelang malam
kutunggu bulan
tumbuh letih dalam jiwaku
kutunggu angin
demi sejukkan gersang hatiku
dan kutunggu bintang
tiada datang
imaji terasa semakin berdesakan
kabar hilang rapuh termakan zaman
mungkin kurindu
yang pernah ku padamu bercerita
tentang jiwaku yang bermain dipadang hijau
atau bungaku yang layu dipergantian kemarau
aku tertawa
luka membayang rasa
lalu kusuruh diriku
berhenti mendikte hari-hari
sebab kisahku
begitu jauh dari peduli
hingga ku menjerit
membuat nurani semakin mendecit
dan malam semakin dekat
hati mengintai dibalik sekat
jengah menemani
hanya menunggu
hingga malam benar datang
menjemputku pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar