Kamis, 08 Mei 2008

Pulang

senja menghampiri

kala berada diruang berudara

pria tua

berdiri dipersimpangan

menatapku dalam-dalam


menjelang malam

kutunggu bulan

tumbuh letih dalam jiwaku

kutunggu angin

demi sejukkan gersang hatiku

dan kutunggu bintang

tiada datang


imaji terasa semakin berdesakan

kabar hilang rapuh termakan zaman


mungkin kurindu

yang pernah ku padamu bercerita

tentang jiwaku yang bermain dipadang hijau

atau bungaku yang layu dipergantian kemarau


aku tertawa

luka membayang rasa


lalu kusuruh diriku

berhenti mendikte hari-hari

sebab kisahku

begitu jauh dari peduli


hingga ku menjerit

membuat nurani semakin mendecit


dan malam semakin dekat

hati mengintai dibalik sekat


jengah menemani

hanya menunggu

hingga malam benar datang

menjemputku pulang



Tidak ada komentar: